FEBI UIN Raden Intan Lampung – Mei 2018
“Dunia digital tidak hanya melahirkan peluang dan manfaat besar bagi publik dan kepentingan bisnis. Namun juga berimplikasi pada risiko kesinambungan usaha dan kredibilitas profesi Akuntan”
Sebagai pengambil keputusan, akuntan harus mengambil tanggungjawab, dan dalam manajemen risiko, keputusan investasi IT dan manajemen rantai nilai. Sebagai auditor, akuntan bertanggungjawab dalam audit pelaporan keuangan yang lebih baik dan cepat. Risiko dan peluang teknologi perlu diidentifikasi dan dipahami dengan baik oleh kalangan profesi di tengah tren IT global, agar dunia bisnis dapat bertumbuh dengan aman dan optimal. Dalam perspektif peluang teknologi ada konsep big data dan analisa risiko sementara dalam perspektif risiko teknologi berkembang dinamika cyber security.
Pesan penting dalam dunia digital bagi kalangan keprofesian, yaitu bisnis seharusnya memang mempertimbangkan isu cyber dalam setiap aktivitasnya. Bisnis juga perlu menyesuaikan sistem keamanan informasi mereka dalam era kemajuan teknologi. Yang tak kalah penting bisnis juga harus fokus pada informasi aset yang kritis dan kebanyakan bisnis tidak mengetahui hak-hak dasarnya dalam tatanan digital.
Mengacu pada pemaparan tersebut, sangat jelas bahwa pemahaman tentang peluang dan tantangan profesi akuntan di era digital sangatlah penting ditanamkan kepada mahasiswa program studi (prodi) Akuntansi Syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN (Universitas Islam Negeri) Raden Intan Lampung.
Terkait hal tersebut di atas, hari rabu (09/05/18) telah dilaksanakan Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Profesi Akuntan di Era Digital” di Ruang Aula Dekanat FEBI Lantai 3. Peserta terdiri atas dosen dan mahasiswa prodi Akuntansi Syariah yang berjumlah 235 orang. Hadir sebagai unsur pimpinan, Wakil Rektor I UIN Raden Intan Lampung, para Wakil Dekan FEBI, Kabag TU, dan para Kasubbag. Dalam acara pembukaan, Wakil Rektor I, Dr. Syamsuri Ali, M.Ag. menyampaikan apresiasi kepada FEBI yang secara kontinyu selalu konsisten untuk mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Saya selalu yakin dan optimis, bahwa FEBI memang berkomitmen kuat untuk mengadakan kegiatan serupa demi terwujudnya visi dan misi lembaga.” jelas beliau. Selanjutnya, Syamsuri juga menyampaikan bahwa di era digital seperti saat ini, tentu seorang mahasiswa yang nantinya akan menjadi akuntan harus dapat mengimbangi dengan meng-update ilmu pengetahuannya sehingga mampu bersaing di dunia kerja nanti.
Pemateri pada seminar kali ini, menghadirkan 2 (dua) orang yang sangat berkompeten di bidang akuntansi dan aplikasinya. Pemateri yang pertama yaitu, Adhi Praditia (Manager Training and Certification PT Zahir International Jakarta) dan R. Adhi Sampoerno, S.E., M.S.Ak., Akt., C.A., C.R.M. yang berasal dari Ikatan Akuntan Indonesia serta praktisi di BPD Lampung. Dengan latar belakang kedua materi tersebut, jelas sangat mendukung tujuan diadakannya seminar ini. Materi tentang Peluang dan Tantangan Akuntan di Era Digital disampaikan dengan jelas dan rinci, serta langsung pada praktik aplikasinya. Ke depan, Dosen-dosen Akuntansi FEBI akan menjalani sertifikasi dan ToT (Training of Trainer) mengenai aplikasi yang akuntansi yang nantinya akan diterapkan dalam praktikum perkuliahan bidang akuntansi.
(DS)