Bandar Lampung, 08 Februari 2025 – 53 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung berkumpul untuk mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di Villa Gatot, Kemiling, Kota Bandar Lampung. Acara yang berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu, 08-09 Februari 2025, ini menjadi ajang pembentukan karakter dan peningkatan kapasitas kepemimpinan bagi para pengurus organisasi mahasiswa (Ormawa) FEBI.
LDK ini diinisiasi oleh Ketua Senat Mahasiswa (Sema), Aldo dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) FEBI, Tamam dengan melibatkan pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ekonomi Syariah (ES) yg diketuai Rangga, Manajemen Bisnis Syariah (MBS) yang diketuai Hafidz, Akuntansi Syariah (AKS) yang diketuai Khoerunnisa Aqila, dan Perbankan Syariah (PS) yang diketuai Sinta.
Dibuka dengan Semangat Kepemimpinan
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Dekan III FEBI UIN Raden Intan Lampung, Dr. H. Wahyu Iryana, ChRMP. Dalam sambutannya, Wadek FEBI tersebut menegaskan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal jabatan, tetapi juga soal tanggung jawab dan komitmen.
“Seorang pemimpin harus bisa beradaptasi dengan zaman, berpikir strategis, dan yang paling penting memiliki integritas,” ujar Dr. H. Wahyu di hadapan peserta.
Tak sekadar membuka acara, Dr. Wahyu juga turut memberikan materi tentang kepemimpinan yang adaptif dan inovatif. Ia menyoroti pentingnya membangun visi yang kuat serta kemampuan berkomunikasi yang baik untuk menggerakkan tim.
Belajar dari Pengalaman dan Simulasi Kepemimpinan
Selama dua hari, peserta dibekali berbagai materi yang relevan dengan dunia kepemimpinan mahasiswa. Beberapa di antaranya mencakup manajemen konflik, komunikasi efektif, hingga pengambilan keputusan dalam organisasi. Tak hanya teori, peserta juga diajak untuk mengikuti simulasi kepemimpinan melalui berbagai tantangan tim.
Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah diskusi panel dengan alumni FEBI yang kini sukses di berbagai bidang. Mereka berbagi pengalaman tentang tantangan yang mereka hadapi selama berorganisasi dan bagaimana keterampilan kepemimpinan yang mereka pelajari di kampus membantu mereka dalam karier.
“Dulu saya juga pernah berada di posisi kalian. Mengelola organisasi mahasiswa tidak mudah, tapi dari situlah saya belajar bagaimana cara memimpin, bernegosiasi, dan menyelesaikan masalah,” ujar Erik, salah satu alumni yang kini menjadi pengusaha muda sukses.
Membangun Keakraban di Tengah Kesibukan
Selain materi kepemimpinan, LDK di Villa Gatot ini juga dirancang untuk mempererat hubungan antar pengurus Ormawa. Malam keakraban menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu. Dalam suasana santai, peserta duduk melingkar, berbagi pengalaman, dan menikmati suasana pegunungan yang sejuk.
Beberapa permainan kelompok seperti trust fall dan problem-solving games semakin menguatkan rasa kebersamaan. Ketua Dema FEBI mengungkapkan bahwa kebersamaan ini menjadi modal penting dalam membangun sinergi antarorganisasi.
“Kami ingin membangun kepengurusan yang solid, di mana setiap Ormawa bisa bekerja sama untuk kemajuan FEBI. Acara ini membuktikan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal kemampuan individu, tetapi juga bagaimana kita bisa bekerja dalam tim,” katanya.
Menutup dengan Refleksi dan Harapan
Pada hari terakhir, sesi refleksi menjadi momen yang penuh makna. Setiap peserta diminta untuk menuliskan satu hal yang mereka pelajari dari LDK ini dan bagaimana mereka akan menerapkannya dalam organisasi masing-masing.
Dr. H. Wahyu yang kerap disapa Bang Wayan kembali mengingatkan bahwa pelatihan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi harus menjadi titik awal perubahan dalam kepemimpinan mahasiswa FEBI.
“Pemimpin yang hebat bukan yang sekadar berbicara, tetapi yang mampu memberikan teladan dan perubahan nyata. Jadilah pemimpin yang menginspirasi!” pesannya sebelum menutup acara.
Dengan berakhirnya LDK ini, para peserta kembali ke kampus dengan semangat baru. Mereka bukan hanya membawa ilmu dan pengalaman baru, tetapi juga jaringan pertemanan yang lebih erat. FEBI UIN Raden Intan Lampung pun semakin optimis bahwa organisasi mahasiswa di fakultas ini akan melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang siap menghadapi tantangan di masa depan, mereka lebih percaya diri mengorganisir ormawa dengan program program yang sesuai jiwa jaman.
(WI/ed: DS)