• PROGRAM STUDI
    • EKONOMI SYARIAH
    • PERBANKAN SYARIAH
    • AKUNTANSI SYARIAH
    • MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
  • INFORMASI FAKULTAS
    • BERITA
    • ACARA
    • PENGUMUMAN
  • SIAKAD
  • JURNAL
  • REPOSITORY
  • GUGUS MUTU
    • LEMBAGA PENJAMIN MUTU
    • Panduan Penjaminan Mutu
    • LAPORAN PENJAMIN MUTU
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
  • Beranda
  • Profil FEBI
    • Visi, Misi, dan Tujuan
    • Sejarah FEBI
    • Struktur Organisasi
    • Akreditasi
    • SOP Fakultas
    • Job Desk
    • Daftar Dosen
    • Daftar Tenaga Kependidikan
    • Fasilitas
  • Pendidikan
    • Download Form Akademik
    • Form Pelayanan Akademik Mahasiswa
    • Kalender Akademik
    • Kurikulum
    • Pusat Kajian
    • Unit Pendukung
  • Penelitian dan PKM
    • Penelitian
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
  • Kerjasama
    • Dalam Negeri
    • Luar Negeri

Home » Sejarah FEBI

Sejarah FEBI

Sejarah FEBI

Embrio Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) adalah Program Studi (prodi) Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah pada Fakultas Syariah tahun 2006. Sejak 2015 prodi Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah berkembang menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Pembukaan fakultas dan prodi baru bidang sains teknologi dan ilmu sosial di IAIN Raden Intan Lampung, khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sejalan dengan Renstra (Rencana Strategis) IAIN Raden Intan Lampung Tahun 2013 – 2017, yang salah satu sasaran yang ingin dicapai adalah pengembangan kelembagaan dalam bentuk transformasi IAIN menjadi UIN. Pembukaan prodi Akuntansi Syariah dan Manajemen Bisnis Syariah juga tidak terlepas dari: Pesatnya perkembangan dalam industri  bisnis syariah (industri keuangan, makanan halal, pariwisata keluarga, ekonomi digital, busana muslim, seni dan desain, pendidikan ekonomi syariah, serta bidang standarisasi dan sertifikasi); Perkembangan pemikiran mengenai ekonomi Islam, akuntansi dan manajemen dalam perpektif Islam yang ditandai dengan semakin diterimanya prinsip-prinsip transaksi syariah secara global; Lingkungan Dunia Pendidikan; Tuntutan stakeholders (dunia kerja, pembangunan, mengembangkan competitiveness, etika tinggi,  dll).

Sebagai informasi, kebutuhan tenaga ahli perbankan dan lembaga keuangan syariah di Indonesia diperkirakan mencapai 15.000 per tahun jika mengacu pada pertumbuhan kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor unit perbankan syariah baru tiap tahunnya. Bahkan di tahun 2030 dengan kebutuhan tenaga ahli perbankan syariah diperkirakan dapat mencapai 187.000 orang. Perguruan tinggi sesungguhnya bertanggung jawab dalam mencetak kader-kader tenaga kerja Islami profesional dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar, baik di tingkat nasional maupun internasional, termasuk di dalamnya tenaga profesional di bidang ekonomi syariah, perbankan syariah, akuntansi syariah, dan manajemen bisnis syariah.

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
   febi@radenintan.ac.id
   +62 (721) 780887
   +62 (721) 780887

Layanan

  • Siakad
  • febi.ril@radenintan.ac.id

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam