Bandar Lampung, 12 Desember 2022. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung bertempat di ruang rapat VIP menerima kunjungan jajaran pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bandar Lampung yang terdiri dari Wakil Ketua Bidang Pengumpulan, Dr. Abdul Aziz, M.PdI, Wakil Ketua Bidang Penyaluran, Cahyo Prabowo, S.P., dan Kepala Sekretariat, Doni Peryanto, S.Pi.
BAZNAS adalah satu-satunya badan yang dibentuk pemerintah dengan wewenang menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infaq dan Shodaqah. Kunjungan BAZNAS ke FEBI adalah satu upaya untuk menjalin kerjasama,mengingat potensi Zakat yang cukup besar belum tergarap secara maksimal, “Kota Bandar Lampung memiliki potensi Zakat kurang lebih 600 Milyar, namun yang tergarap baru sekitar 15 Milyar atau hanya 2,5%, sementara dari 800 Masjid yang ada di Kota Bandar Lampung, UPZ (Unit Pengelola Zakat) yang terbentuk baru 60 unit”, demikian disampaikan Dr. Abdul Aziz.
Mengingat potensi zakat yang belum tergarap begitu besar, maka BAZNAS Kota mengajak FEBI untuk terjun bersama, memberi edukasi kepada masyarakat dalam kerangka implementasi kurikulum MBKM,”Sangat penting kami mengajak FEBI, mengingat FEBI memiliki SDM yang kompeten baik Dosen maupun mahasiswa dalam bidang manajemen pengelolaan maupun pelaporan keuangan Zakat, bentuk implementasi kerjasama di lapangan dapat dilakukan dengan cara membantu pembentukan UPS, memberi edukasi tentang Zakat kepada masyarakat dan pendampingan pengelolaan dana serta pelaporan dana Zakat yang sesuai dengan prinsip-prinsip Akuntansi Zakat’, ujar Dr. Abdul Aziz.
Dekan FEBI UIN Raden Intan, Prof. Dr. Tulus Suryanto, S.E., M.M., Akt., C.A sangat mengapresiasi kunjungan BAZNAS, “Saya tentu menyambut baik kerjasama yang akan dijalankan dengan BAZNAS, karena disamping sebagai implementasi kurikulum MBKM juga dapat sebagai pemenuhan tugas Pengabdian Masyarakat Dosen, kami memiliki Prodi-prodi yang memang terkait langsung dengan tugas BAZNAS seperti Prodi Ekonomi Syari’ah, Perbankan Syari’ah, Akuntansi Syari’ah dan Manajemen Bisnis Syari’ah”, ujar Prof. Tulus.
Mensikapi potensi Zakat yang belum tergarap. Dekan memberi masukan, “Baznas harus memiliki sistem informasi berbasis web yang baik karena sasaran Zakat saat ini adalah generasi milenial yang sangat melek teknologi, selain website, BAZNAS juga harus memiliki aplikasi yang mempermudah para Muzakki menghitung Zakat dan kemudian membayar Zakat yang menjadi kewajibannya melalui sistem pembayaran yang juga memudahkan Muzakki seperti melalui dompet digital”, pungkas Prof Tulus.
Untuk merealisasikan kerjasama, dalam waktu dekat akan dilakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara FEBI UIN Raden Intan dan BAZNAS Kota Bandar Lampung sehingga pada tahun 2023 program dapat berjalan.(HNF)